in ,

Cara Jitu Atur Keuangan Bagi Keluarga Muda

Cara Jitu Atur Keuangan Bagi Keluarga Muda
FOTO: IST

Cara Jitu Atur Keuangan Bagi Keluarga Muda

Pajak.com, Jakarta – Kehidupan setelah berumah tangga sangat berbeda dengan kehidupan saat masih lajang. Setelah menikah, tentu banyak penyesuaian yang harus dilakukan, baik penyesuaian karakter dan sifat pasangan, kekurangan dan kelebihan pasangan, termasuk penyesuaian dalam hal pengelolaan finansial.

Terlebih lagi saat pernikahan Anda baru dikaruniai anak, sebagai orangtua Anda dituntut bisa mengatur keuangan dengan baik demi masa depan buah hati Anda. Berikut ini cara jitu atur keuangan bagi para keluarga muda yang baru membangun rumah tangga yang diolah Pajak.com dari berbagai sumber.

  • Membuat daftar anggaran kebutuhan

Sebagai manusia kita mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidup dengan layak. Kebutuhan manusia ini pun bermacam-macam dan berbeda sesuai dengan profil mereka. Para lansia, dewasa, remaja, dan anak-anak tentu memiliki kebutuhan berbeda.

Saat baru memiliki anak, Anda pun harus menambah daftar kebutuhan yang harus bisa dipenuhi untuk anak Anda. Mulai dari makanan, susu, pakaian, hingga popok menjadi kebutuhan yang perlu disiapkan secara rutin hingga anak Anda mencapai usia tertentu. Artinya, beban keuangan Anda pun bertambah. Untuk itu, cek kembali anggaran yang sudah dibuat sebelumnya agar lebih sesuai dengan kondisi setelah menjadi orangtua.

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

Kelompokkan daftar kebutuhan anak Anda yang harus dipenuhi dan menjadi prioritas dari keuangan bersama tanggungan lain yang sama pentingnya, lalu kalkulasikan berapa besar rasio pengeluaran untuk seluruh kebutuhan tersebut. Jika dengan anggaran sebelumnya tak mencukupi maka harus ada pos keuangan lain yang harus dikurangi dan dialihkan untuk kebutuhan anak Anda. Artinya, kurangi kebutuhan lain yang kurang penting dibandingkan kebutuhan anak.

  • Tabungan wajib

Setelah memiliki anak, Anda wajib menyiapkan tabungan untuk kebutuhan masa depan mereka, terutama untuk memenuhi biaya pendidikan terbaik bagi mereka. Apalagi saat ini biaya pendidikan terus meningkat seiring pergantian tahun. Agar tidak tergerus inflasi, sebaiknya tabungan ini dalam bentuk investasi aset yang tahan terhadap inflasi, seperti emas.  Selain  untuk pendidikan, tabungan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi berbagai pengeluaran untuk kepentingan anak lainnya.

  • Siapkan dana darurat
Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Pos keuangan yang harus diperhatikan adalah  alokasi dana darurat. Jika sebelumnya Anda tidak pernah menyiapkan dana darurat, mulailah menyiapkannya untuk kebutuhan anak Anda. Setelah memiliki anak, idealnya nominal dana darurat setara 12 sampai 24 kali pengeluaran bulanan Anda. Ini karena jumlah tanggungan semakin banyak dan risiko yang mungkin terjadi menjadi lebih tinggi. Simpanlah dana darurat pada rekening khusus atau investasi yang dananya bisa terus berkembang seiring waktu, seperti reksa dana.

  • Miliki asuransi sesuai kebutuhan

Sebagai orangtua, Anda juga wajib untuk menyiapkan asuransi untuk anak Anda. Sama halnya dengan dana darurat, fungsi dari asuransi adalah mengantisipasi risiko masalah keuangan mendesak yang bisa muncul sewaktu-waktu. Dengan asuransi, risiko finansial dari suatu masalah yang dijamin perlindungan atau proteksinya akan dialihkan ke pihak perusahaan asuransi.

  • Membuat pos pemasukan tambahan
Baca Juga  Moody’s: Indonesia Negara Layak Tujuan Investasi

Jika kondisi finansial Anda untuk memenuhi daftar kebutuhan penting di atas belum memungkinkan, maka Anda harus mencari pekerjaan tambahan untuk memperkuat kondisi finansial. Misalnya membuka bisnis sampingan atau kerja freelance sesuai keahlian.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *