in ,

BNI Terbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Rp 8,6 Triliun

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada tanggal 16 September 2021 lalu, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1 Capital Securities. Selama proses penawaran awal (bookbuilding), BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi 1,8 miliar dollar AS, dari rencana penerbitan 600 juta dollar AS.

Adapun fitur dalam Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 yang diterbitkan ini merupakan instrumen utang yang memiliki karakteristik modal, bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu, dan pembayaran imbal hasil tidak dapat diakumulasikan (perpetual non-cumulative subordinated debt).

“Penguatan modal ini merupakan langkah kami untuk melompat dan bergerak lebih cepat. Dalam kondisi normal, pemenuhan modal seperti ini hanya dapat dipenuhi pada tahun 2025. Kami akan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukannya,” jelas Novita.

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

Selain melakukan penerbitan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021, BNI juga telah mendapatkan izin melakukan pembelian kembali atau buyback saham pada periode 22 Juli-21 Oktober 2021. Langkah ini dilakukan karena BNI menangkap sinyal optimisme kuat untuk menumbuhkan kepercayaan bisnis ke depan.

Pada Agustus lalu, Novita mengatakan bahwa realisasi buyback saham tersebut hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp 25 miliar-Rp 26 miliar. “BNI telah menganggarkan dana hingga Rp 1,7 triliun untuk melakukan buyback sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah modal disetor dan paling sedikit 7,5 persen dari modal disetor,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *