in ,

5 Kesalahan Milenial dalam Mengatur Keuangan

Intinya, beberapa orang menunda tabungan untuk pensiun karena mereka berpikir pensiun masih jauh. Sayangnya, kalau menunggu terlalu lama untuk memulai, mereka mungkin kesulitan saat mengejar ketinggalan dalam memenuhi dana pensiun yang ideal di masa depan.

2. Menjadi korban inflasi gaya hidup

Inflasi gaya hidup atau lifestyle inflation diartikan sebagai kondisi perubahan perilaku dan kebiasaan yang mengakibatkan pengeluaran terus meningkat seiring dengan bertambahnya penghasilan. Jadi, ini kerap terjadi kepada milenial yang terus meningkatkan pengeluaran seiring bertambahnya penghasilan mereka.

Ada pengeluaran yang sifatnya mungkin hanya sesekali saja, seperti mentraktir ulang tahun, dan membuat pesta untuk merayakan diterima kerja atau promosi pekerjaan. Ada juga pengeluaran yang sifatnya bisa terus menerus, seperti menggunakan merek pakaian yang lebih mahal, mengganti jenama skincare yang lebih baik, atau mengganti motor menjadi mobil.

Baca Juga  Definisi dan Keuntungan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Hal ini diperparah oleh media sosial yang secara algoritmanya terus menuntun mereka untuk mengikuti perkembangan orang lain—atau gaya hidup terkini. Ketakutan akan ketinggalan mode, dikombinasikan dengan mentalitas ‘saya layak mendapatkannya’, telah menyebabkan lebih banyak milenial menghabiskan sebagian besar penghasilan mereka untuk hal-hal yang memberikan kepuasan untuk jangka pendek.

Mereka biasanya meremehkan berapa banyak yang dapat mereka hemat jika membawa bekal sendiri ketimbang terus mencoba makanan kekinian, dan bagaimana pengeluaran yang berlebihan dapat secara serius menggagalkan rencana keuangan lainnya. Keputusan tinggal di walk-up apartment daripada gedung dengan lift mungkin tidak akan terasa berbeda ketika Anda masih muda, padahal itu bisa menghemat banyak uang. Idealnya, milenial mesti menjaga biaya sewa di bawah 25 persen dan biaya makanan di bawah 15 persen dari pendapatan kotor bulanan.

Baca Juga  Uang THR Buat Investasi? Kenali Instrumen Reksa Dana Terbuka

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *