in ,

Tingkatkan TKDN Untuk Ketahanan Nasional

“Pentingnya Indonesia terlibat dalam pengembangan teknologi terkini menjadi suatu keharusan untuk menjadi bagian dalam mewujudkan ketahanan nasional,” ungkap Menteri Bambang.

Kunjungan ini berkaitan dengan inovasi dan pengembangan, di mana PT Tata Sarana Mandiri (PT TSM) merupakan salah satu pelopor industri smartphone 4G di Batam, dan proses produksinya dilakukan oleh PT Sat Nusapersada Tbk. Saat ini PT TSM telah mampu membuat alat pembayaran digital dengan TKDN lebih dari 40 persen yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan UMKM.

Sedangkan, PT Sat Nusapersada Tbk merupakan perusahaan manufaktur berteknologi tinggi yang telah memproduksi berbagai produk unggulan seperti smartphone berteknologi 5G, perangkat smart home dan internet of things yang mengedepankan kandungan lokal yang sudah tersertifikasi TKDN lebih dari 30 persen. Produk-produk yang sudah dihasilkan mendukung industri telekomunikasi, keuangan, pendidikan, dan digitalisasi UMKM.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Sebelumnya, Kemenristek juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Monash University terkait kolaborasi riset dan administrasi Australia-Indonesia Centre (AIC). Kerja sama ini untuk memperkuat kolaborasi riset dan inovasi, antara perguruan tinggi Indonesia dan Australia.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *