in ,

Tingkatkan Ekonomi, Industri Agro Prioritas Pengembangan

Tingkatkan Ekonomi, Pemerintah Fokus Kembangkan Industri Gula
FOTO: IST

Pajak.com, Jawa Tengah – Selama masa pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), industri agro sebagai sektor kritikal mendapat izin untuk beroperasi penuh dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, industri ini bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, serta berperan penting dalam memacu pemulihan ekonomi nasional. Salah satu industri agro penyumbang percepatan pemulihan ekonomi adalah industri gula. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian fokus pada kebijakan pengembangan industri gula di tanah air agar lebih produktif dan berdaya saing. Selain itu, mendorong pembangunan pabrik gula baru yang terintegrasi dengan perkebunan tebu.

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, salah satu sektor kritikal yang terus dipacu oleh pemerintah adalah industri gula. Kebutuhan komoditas olahan tebu ini terus meningkat, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri.

Baca Juga  Tunjukkan Kompetensimu, Berikut “Tips” Tingkatkan Rasa Percaya Diri di Kantor

Menurut Putu, kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 6 juta ton per tahun, yang terdiri dari 2,7 hingga 2,9 juta ton gula konsumsi, dan 3 hingga 3,2 juta ton untuk gula kebutuhan industri. Dari total kebutuhan tersebut, rata-rata produksi gula konsumsi (gula kristal putih) di dalam negeri sebesar 2,1 hingga 2,2 juta ton, dan produksi nasional gula kebutuhan industri (gula kristal rafinasi) sebesar 3 hingga 3,2 juta ton.

“Saat ini, terdapat 62 pabrik gula berbasis tebu dengan kapasitas terpasang nasional mencapai 316.950 ton tebu per hari (TCD). Apabila seluruh pabrik gula tersebut berproduksi optimal dan efisien, dapat memproduksi gula sekitar 3,5 juta ton per tahun. Hal ini berarti kebutuhan untuk gula konsumsi sudah dapat terpenuhi,” ungkap Putu Juli Ardika di saat kunjungan kerja di pabrik Gula Trangkil di Pati, Jawa Tengah, Jumat (27/8).

Baca Juga  Amartha dan CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan swasembada gula konsumsi harus dilakukan dan dijalankan kendati menghadapi banyak tantangan. Ia menyebut, sudah membuat peta jalan bagaimana mewujudkan swasembada gula konsumsi direalisasikan dan dijalankan. Salah satunya melalui pembentukan holding pabrik gula Sugar Company atau SugarCo. Sesuai target yang diminta Presiden RI Joko Widodo, Indonesia dalam 5 hingga 6 tahun ke depan bukan lagi negara yang mengimpor gula konsumsi lagi.

Sebagai informasi, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III menargetkan swasembada gula konsumsi dengan memproduksi 2 juta ton gula pada 2025. Dengan luas area kebun tebu mencapai 420.000 hektare, strategi swasembada gula konsumsi nasional akan dilakukan dengan membentuk holding pabrik gula bernama Sugar Company atau SugarCo.

Baca Juga  XL Axiata Raih Sertifikat “Carbon Disclosure Project”

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *