Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Telkom bertanggung jawab untuk ikut memajukan Indonesia melalui digital telco utama bagi masyarakat.
“Kita juga memperluas data center yang diharapkan dapat menjadi salah satu next growth story Telkom sebagai provider di bidang data center. Kita sekarang dalam proses membangun platform-platform lain di bidang big data, IoT (internet of things), seperti digital advertising yang kita luncurkan baru-baru ini. Sehingga akan lebih banyak platform maupun aplikasi digital buatan Telkom yang membawa benefit, baik bagi perusahaan maupun masyarakat Indonesia,” kata Fajrin.
Selain itu, khusus untuk mendukung startup lokal, Telkom melalui anak usahanya, PT Telkomsel, telah menggelontorkan dana investasi sebesar 300 juta dollar AS kepada Gojek.
“Telkom sangat terbuka untuk berinteraksi apakah itu dalam bentuk investasi ataupun akuisisi terhadap startup yang dapat menghadirkan value added bagi Telkom. Dunia digital ini memiliki banyak ekosistem, Telkom juga merasa kita tidak bisa bekerja atau bergerak sendiri sehingga dalam mengakselerasi digital di Indonesia, kita perlu peran serta keterlibatan banyak pihak. Sebagai contoh, kalau kita melihat sistem-sistem yang Telkom kembangkan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19, tentu kita memerlukan kerja sama pemerintah, seperti Kemenkes (Kementerian Kesehatan), Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi), bahkan Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi),” kata Fajrin.
Comments