Menu
in ,

Sri Mulyani Siapkan APBN Tangani Erupsi Gunung Semeru

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk membantu penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dukungan APBN dan TKDD itu juga disiagakan untuk menghadapi penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun 2022.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru diawali dengan guguran awan panas yang meluncur di wilayah Lumajang pukul 13.30 WIB, Sabtu (4/12). Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram amplitudo mencatat angka maksimum 25 milimeter saat erupsi terjadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, korban meninggal akibat bencana ini sebanyak 14 orang per 17.30 WIB, Minggu (5/12).

“Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun. Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar Gunung Semeru, “tulis Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya, yang dikutip Pajak.com, pada (6/12).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan segenap jajarannya untuk bergerak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat dalam menghadapi erupsi Gunung Semeru. Hal itu disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.

“Bapak Presiden memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat,” kata Pratikno melalui YouTube Sekretariat Presiden, pada (5/12).

Menteri BUMN, Erick Thohir pun langsung menginstruksikan jajarannya untuk menyalurkan bantuan untuk para korban. Bantuan itu antara lain berupa 12 unit mobil evakuasi, air mineral, masker, makanan siap saji, selimut, dan 245 paket survival kit. Seluruhnya telah tiba di tiga desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Saya berharap bantuan yang dikoordinir BUMN itu dapat membantu para pengungsi dan juga meringankan pemda (pemerintah daerah) setempat dalam menghadapi bencana ini,” kata Erick.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan pihaknya sudah memberi bantuan berupa mobil evakuasi, makanan, hingga obat-obatan.

“Kami terus berkoordinasi dan menyalurkan bantuan ke posko-posko evakuasi, itu prioritas utama kami,” kata Aestika.

Ia juga memastikan, layanan perbankan pada unit kerja dan operasional BRI di wilayah sekitar Gunung Semeru tidak akan terdampak signifikan. Seluruh layanan tetap berjalan normal agar kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih. Masyarakat juga masih bisa mengakses layanan transaksi melalui ATM hingga AgenBRILink. Selain itu, layanan perbankan digital BRI, seperti BRImo, mobile banking, dan internet banking tetap tersedia untuk melayani kebutuhan perbankan masyarakat.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah menyalurkan bantuan ke dua titik kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan yayasan Mandiri Amal Insani (MAI) untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat secara langsung.

“Bantuan yang diberikan, antara lain berupa makanan siap saji, pakaian layak pakai, selimut, tikar, jas hujan, masker medis, air mineral, hingga obat-obatan yang diperuntukan bagi korban bencana tersebut. Bantuan ini akan terus disalurkan dalam beberapa hari ke depan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyalurkan bantuan ke posko-posko evakuasi,” kata Rudi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version