in ,

Spice Up The World dari Kemenparekraf bagi Pelaku Ekraf

Ia pun menyebut, beberapa bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, serta bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah. Sementara untuk rempah prioritas ekspor meliput lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

“Target-target ini boleh dikatakan sangat ambisius, tapi kami yakin ini bisa dilakukan. Karena, kami akan berkolaborasi tidak hanya dengan kementerian, tetapi juga diaspora,” ucapnya.

Sandiaga pun mengemukakan, salah satu langkah awal yang akan dilakukan pihaknya dalam waktu dekat untuk menyukseskan program ini adalah menerjunkan delegasi Kemenparekraf ke New York, AS. Ia beralasan, Indonesia memiliki peluang 20-25 persen dari pasar ekspor rempah-rempah ke AS, sekaligus peluang untuk memperbanyak restoran Indonesia dan mempromosikan bumbu-bumbu serta kuliner andalan Indonesia.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

“Yang menjadi peluang besar adalah restoran, karena di sekitar New York ada sekitar 150 restoran Indonesia yang bisa berpartisipasi dalam target 4.000 restoran di Spice Up The World. Selain itu, Amerika juga punya populasi yang besar dan daya belinya sudah kembali. Jadi (negara ini) baik untuk ekspor rempah-rempah dan promosi kami melalui restoran-restoran yang sudah eksis,” ungkapnya.

Beberapa agenda yang akan dilakukan selama kunjungan kerja tersebut di antaranya melakukan pertemuan dengan KBRI Washington DC dan KJRI New York; melakukan penguatan jejaring dengan para pegiat kuliner, importir bumbu, dan pengusaha restoran; dan penguatan jejaring strategis lainnya seperti di bidang musik, wisata minat khusus, dan MICE sebagai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah acara G 20 pada 2022.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *