Menu
in ,

Singapura dan Indonesia Kerja Sama Pengembangan KEK

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Keuangan Singapura H.E. Lawrence Wong untuk membahas peningkatan kerja sama strategis kedua negara. Pertemuan itu membahas perkembangan situasi pandemi COVID-19, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Pelabuhan Kendal, serta tantangan dalam menjawab kondisi geopolitik dunia saat ini.

Menko Airlangga menyampaikan, selain membahas situasi pandemi COVID-19 kedua negara yang sudah mulai terkendali, pertemuan itu juga membahas upaya percepatan pembangunan dan investasi di KEK Kendal di Jawa Tengah. Hal ini menjadi harapan kedua menteri mengingat terdapat peluang strategis dalam membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspor.

“Dikarenakan kedekatan jarak antara KEK Kendal dengan KIT Batang, maka diharapkan pembangunan pelabuhan baru dapat memfasilitasi kedua wilayah tersebut daripada membangun dua pelabuhan baru di masing-masing wilayah,” jelas Menko Airlangga dalam keterangan tertulis Kamis (19/5/22).

Sementara itu, Menteri Lawrence Wong mengharapkan pelabuhan baru tersebut dapat dilengkapi fasilitas dan teknologi modern. Seusai pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga, Menkeu Singapura akan melaksanakan kunjungan kerja ke Kendal.

Sebagai informasi, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 tahun 2019 lalu, Kabupaten Kendal di Jawa Tengah resmi ditetapkan sebagai KEK. Kawasan ini diharapkan dapat mengakselerasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah secara umum. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan angka serapan kerja di daerah tersebut, seiring dengan penurunan tingkat pengangguran masyarakat. Selain itu, aspek lain juga digenjot untuk dapat turut menjadi lebih baik, misalnya pada sektor pendidikan dan kesehatan.

Keunggulan KEK Kendal bertumpu pada lokasi geografis Kabupaten Kendal yang berdekatan dengan Bandara Internasional Ahmad Yani, Pelabuhan Internasional Tanjung Emas, dan dilewati oleh jalur tol Semarang-Pejagan yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, jalur Pantai Utara Jawa, serta dilewati Jalur Kereta Api Ganda Jakarta Semarang-Surabaya. KEK Kendal juga unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi  atau High Tech Products (HTP), dan pada aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0. KEK Kendal diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp 72 triliun dan tenaga kerja sebanyak 20.000 tenaga kerja hingga tahun 2025 mendatang.

KEK Kendal memiliki luas lahan tahap pertama sebesar 1000 hektare yang terletak di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Dari luas lahan tersebut, akan terbagi tiga zona yang menjalankan tiga fungsi, yaitu pengolahan ekspor, zona logistik dan zona industri. Lebih dari itu, KEK Kendal juga merupakan hasil bisnis dari perusahaan pengembang kota tepercaya dari Indonesia, yaitu Jababeka Group, dengan developer ternama asal Singapura, Sembcorp Development. Di sini, terdapat peran PT Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai pemegang sekaligus pengembang kawasan industri tersebut. Dengan dua developer berkredibilitas baik dan dukungan dari pemerintah, diharapkan para investor tak perlu cemas jika berinvestasi di wilayah industri Kendal.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version