in ,

RUPST, Garuda Lakukan Rombak Organisasi dan Efisiensi

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap, jajaran organisasi yang baru dapat fokus pada tujuan perusahaan. Ia memandang perombakan organisasi merupakan hal wajar di situasi saat ini, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pendapatan dan perbaikan keuangan maupun organisasi.

“Khusus buat Garuda, organisasi yang ada saat ini tentu saja diharapkan memfokuskan diri selain hal-hal yang normal dijalankan perusahaan. Tentu saja ke restrukturisasi dari Garuda seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri. Salah satu yang diharapkan oleh manajemen Garuda adalah restrukturisasi, bukan cuma finansial tetapi secara total baik juga organisasi, sumber daya manusia dan lainnya,” kata Irfan.

Ia juga mengungkapkan, untuk mendongkrak penerimaan Garuda Indonesia berupaya untuk fokus memperkuat lini bisnis kargo dan charter di tahun ini. Irfan menyebutkan, beberapa penerbangan internasional seperti ke Tiongkok telah memiliki keterisian kargo cukup maksimal, yaitu terisi rata-rata di atas 25 ton setiap kali penerbangan.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

“Kami melihat prospek bisnis kargo ini sangat baik, bahkan kita terus melihat peningkatan jumlah kargo dan penerbangan. Alhamdulillah, beberapa penerbangan internasional kita bisa terisi dengan kargo ini. Kita terus monitor ini dimana rute-rute yang kita terbangkan ini memiliki profitable, profitability nya berbasis dari kargo,” jelasnya.

Garuda Indonesia mencatat, lini bisnis kargo tumbuh positif pada Juni 2021 dengan tingkat optimalisasi keterisian kargo (cargo load factor) mencapai 75 persen. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 56 persen.

Ditulis oleh

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *