Dari kinerja positif ini, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) KKP juga melonjak dan mencetak sejarah sebesar Rp 1,007 triliun, yang terdiri atas PNBP pemanfaatan SDA perikanan sebesar Rp 708 miliar, PNBP lainnya sebesar Rp 243 miliar, dan PNBP BLU sebesar Rp 56 miliar.
Selanjutnya, Trenggono mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2022, KKP mendapat pagu alokasi APBN sebesar Rp 6,1 triliun. Dari jumlah tersebut, KKP melakukan automatic adjustment anggaran rupiah murni sebesar Rp 296,5 miliar. Hal tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk dilakukan pencadangan anggaran sebesar 5 persen pada tiap K/L dalam rangka mitigasi dampak berlanjut dan memburuknya kondisi pandemi Covid-19 di tahun 2022.
Tidak hanya itu saja, KKP juga telah merancang kegiatan prioritas pada tahun 2022 yang akan diberikan untuk kepentingan para nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar, petambak garam dan masyarakat pesisir lainnya.
“Kami mengharapkan pelaksanaan beberapa kegiatan prioritas KKP tahun 2022 di daerah dapat memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional. Kami menargetkan kegiatan bantuan pada masyarakat dapat diselesaikan paling lambat pada semester 1 tahun 2022,” pungkasnya.
Comments