Rahma mengemukakan, senyawa amoniak di industri petrokimia dikenal sebagai gas dengan bau yang khas. Dalam kehidupan sehari-hari, amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan deterjen.
“Yang tak kalah penting, hampir 80 persen penggunaan gas amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk urea. Capaian perusahaan ini juga selaras dengan tema utama HUT Republik Indonesia tahun ini, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” imbuhnya.
Dalam hal ini, lanjut Rahmad, tangguh karena Pupuk Kaltim sebagai Badan Usaha Milik Negara masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional. Sementara tumbuh, karena perusahaan mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan, mengingat perusahaan dapat memenuhi kuota produksi pupuk nasional, sekaligus membuktikan bahwa produk ekspor produksi dalam negeri memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional dengan sangat baik,” tutup Rahmad.
Comments