in ,

PT MMP Bangun Smelter Nikel “Matte” di Kaltim

PT MMP Bangun Smelter
FOTO: Kemenperin

PT MMP Bangun Smelter Nikel “Matte” di Kaltim

Pajak.com, Kalimantan Timur – PT Mitra Murni Perkasa (MMP), perusahaan yang bergerak di bidang energi berkelanjutan, mulai bangun smelter nikel matte di Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim). Pembangunan tersebut ditandai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama MMP Adhi Mustopo, dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

“Pemerintah terus mendukung upaya pertumbuhan industri dalam negeri, khususnya industri smelter dalam rangka hilirisasi industri di Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tentu akan memberikan dukungan penuh kepada PT MMP agar seluruh kegiatan perusahaan dapat segera berjalan sesuai dengan rencana,” tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya, dikutip Pajak.com, (19/9)

Ia juga memastikan, PT MMP akan memanfaatkan pasokan listrik dari jaringan listrik nasional dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN untuk mendukung kebutuhan pembangunan listrik smelter.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Rencananya, pembangunan proyek smelter nikel matte MMP selesai pada kuartal IV-2024. Smelter ini diproyeksikan mampu menghasilkan nikel matte sebesar 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78 persen untuk mendukung hilirisasi maupun pengembangan industri baterai nasional.

“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia, semua untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi yang menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045,” kata Agus.

Sementara itu, Direktur Utama MMP Adhi Mustopo menuturkan, Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia dan memiliki posisi tawar yang tinggi, khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik global.

Baca Juga  Tahapan Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2024

“Harapan MMP, 100 persen PMDN (penanaman modal dalam negeri) ini dapat menjadi proyek percontohan dalam industri smelter nikel matte di Indonesia. Fasilitas smelter ini bukanlah sekadar proyek, akan tetapi merupakan perwujudan nilai dan aspirasi kami terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat sekitar dengan menerapkan penggunaan teknologi terbaru yang ramah lingkungan, serta memprioritaskan tata kelola yang baik atau good corporate governance,” ujar Adhi.

Ia mengungkapkan, pengujian fungsional dalam kondisi tanpa beban smelter nikel matte MMP rencananya akan dilakukan pada akhir 2024. Sedangkan pengujian menyeluruh terhadap proses produksi dan produk yang dihasilkan sampai pada beban puncak dijadwalkan akan selesai pada kuartal II-2025.

Sekilas mengulas, perjalanan pembangunan smelter nikel matte MMP telah dimulai sejak tahun 2020 dan telah melewati proses studi kelayakan hingga persiapan lahan. Kemudian, perusahaan juga telah meneken perjanjian kerja sama pasokan listrik dengan PLN maupun pembangunan fasilitas yang tengah dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero)/PP.

Baca Juga  Empat Langkah Menuju Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Pemula

MMP pun sudah melakukan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) bersama dengan perusahaan Cina pada 12 Juli 2023 di Jakarta.

Baca juga:

https://www.pajak.com/ekonomi/hilirisasi-nikel-bentuk-agenda-reformasi-struktural/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *