in ,

Produsen Susu Terapkan “Smart Factory 4.0”

Manufacturing Head of PT Kalbe Morinaga Indonesia Yudha Agus Tri Basuki menjelaskan bahwa peta jalan yang dimiliki oleh PT KMI disebut sebagai Total Productive Maintenance (TPM). “Tujuan dari penerapan TPM adalah untuk mengurangi biaya produksi dan menciptakan lini produksi yang tangguh dan menghasilkan profit yang tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, mulai tahun 2014, berdasarkan TPM, perusahaan yang memproduksi susu bubuk bayi, susu bubuk specialty, dan susu bubuk untuk ibu hamil tersebut, memasuki tahapan excellent manufacturing dan menerapkan konsep smart factory 4.0.

“Di tahapan ini, kami berupaya menghilangkan hambatan dan kerugian untuk mendapatkan proses bisnis yang efisien serta mengurangi dan mengoptimalkan biaya,” tambahnya.

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

Selain itu, PT KMI juga memperkenalkan ekosistem digital untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan menggeser cara kerja dari proses manual ke proses otonom yang diberi nama KMI Smart Integrated System (KISS).

“Sebagian besar proyek dilakukan oleh sumber daya internal perusahaan, sehingga upskilling dan reskilling karyawan adalah bagian penting dari aktivitas, untuk mendorong budaya digital yang lebih kuat,” imbuh Yudha.

Selanjutnya, PT KMI menerapkan smart enterprise yang merupakan pengembangan smart factory untuk melakukan transformasi pada skala korporasi. Pada tahap ini, terjadi transformasi smart factory sehingga memiliki beberapa fungsi seperti reseach and development melalui future lab, kreasi bersama pelanggan (customer co-creation), dan pemasok cerdas (smart suppliers).

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *