in ,

PIS Jajaki Pasar Potensial Luar Negeri

“Cakupan muatan angkutan pun tak terbatas sektor bahan bakar energi seperti BBM dan crude , tapi juga untuk gas, petrokimia, dan kargo bulk/kontainer,” ujarnya.

Selain itu, PIS menjajaki potensi kerja sama dengan mitra-mitra dan pemain global tepercaya. Di kawasan regional Asia, PIS menjajaki potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, China dan negara lainnya. Potensi yang dijajaki termasuk untuk kerja sama dalam hal terminal bahan bakar, terutama untuk kawasan yang menjadi hub market Asia Pasifik. Saat ini, PIS Group melalui anak perusahaannya mengelola integrated fuel terminal, di antaranya di Tanjung Uban dan Pulau Sambu yang langsung berhadapan dengan Singapura. Tidak hanya itu saja, PIS juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan yang berada di kawasan Timur Tengah, termasuk dengan Arab Saudi, dan Turki.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Arief menjelaskan, perusahaan meyakini dengan menggandeng mitra skala global, ke depannya PIS bisa menyiapkan terminal berstandar internasional dan mendatangkan pasar yang selama ini dilayani di Singapura dan Malaysia. Efek bergandanya, jasa kepelabuhanan yang dikelola anak perusahaan PIS lainnya dapat bertumbuh kembang seperti shipping agency, kegiatan pandu-tunda, pengelolaan galangan, kegiatan pengerukan dan lainnya.

Ia pun mengatakan bahwa penjajakan untuk mencari mitra kerja sama strategis ini merupakan wujud semangat Go Global  dan Go Productive.

“Sebagai subholding integrated marine logistics, PIS juga berkarya tanpa henti dalam menorehkan sejarah baru di taraf internasional dan mendukung Pertamina Go Global,” katanya.

Sebagai informasi, PIS juga telah melakukan beberapa upaya percepatan untuk mengembangkan portofolio bisnis di kancah global. Saat ini kapal PIS memiliki 11 rute pelayaran internasional yakni Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, Amerika Serikat, India, Aljazair dan Bangladesh yang berkontribusi sebagai revenue perusahaan melalui aktivitas charter out.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *