in ,

Perusahaan Italia Temukan Cadangan Migas di Kaltim

Ia mengatakan, percepatan produksi sangat mungkin dilakukan mengingat sumur appraisal Maha-2 terletak 16 kilometer di sebelah tenggara dari unit produksi terapung atau floating production unit (FPU) yang dioperasikan oleh Eni.

“Kedekatan Lapangan Maha dengan infrastruktur, akan memaksimalkan sinergi dan mengurangi waktu serta biaya pengembangan bawah laut di masa depan,” jelasnya.

Julius menambahkan, penemuan cadangan di ini menunjukkan bahwa investasi hulu migas Indonesia masih cukup potensial.

Sebagai informasi, Eni adalah operator yang memegang 40 persen participating interest (hak partisipasi) Blok West Ganal. Sementara, Neptune West Ganal dan PT Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30 persen.

Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan memiliki portofolio aset yang besar di tahap eksplorasi, pengembangan, dan produksi. Keberhasilan Eni mengeksplorasi perairan Kalimantan Timur telah melahirkan aneka proyek produksi, antara lain yang teranyar adalah pengembangan migas di Lapangan Merakes East Sepinggan. Proyek itu diprediksi mampu menyumbang produksi gas nasional mencapai 368 juta MMSCFD.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *