Menu
in ,

Pengangguran-Kemiskinan Diprediksi Meningkat Tahun Ini

Pengangguran-Kemiskinan Diprediksi Meningkat Tahun Ini

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan lanjutannya diprediksi akan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan Indonesia pada 2021 ini, setelah sebelumnya membaik di bulan Februari-Maret 2021. Ekonom Core Indonesia Akhmad Akbar Susamto memprediksi, proyeksi tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2021 ini di rentang 7,15 persen – 7,35 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding realisasi perhitungan BPS sebesar 7,07 persen bulan Agustus 2020 dan 6,26 persen bulan Februari 2021.

“Situasi kemungkinan akan lebih buruk dibanding pada bulan Agustus 2020. Memang selisihnya enggak banyak, tapi secara prinsip terjadi kenaikan,” papar Akbar dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (27/7/2021).

Akbar menyampaikan, tahun ini jumlah tenaga kerja informal diproyeksi akan menjadi makin dominan. Perbandingan antara tenaga kerja formal dengan tenaga kerja informal sebesar 40:60 dari sebelumnya  43:57. Bahkan, pada bulan Agustus, situasinya bisa sedikit lebih buruk, yakni angka pekerja nonformal bisa mencapai antara 60-61.

Melonjaknya jumlah pengangguran diperkirakan berimbas pada tingkat kemiskinan yang diprediksi akan meningkat pada September 2021. Hal ini menurut Akbar terjadi karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat sebagai dampak dari diberlakukannya restriksi.

Menurut hitungan Core, pada September 2021 tingkat kemiskinan bisa mencapai 10,25-10,45, lebih tinggi dibanding September tahun 2020 atau tingkat kemiskinan pada Maret tahun 2021. Adapun pada bulan Maret, tingkat kemiskinan sudah lebih baik dibanding tahun 2020, meski hanya menurun tipis 0,01 juta orang menjadi 27,54 juta orang. Sementara indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 1,75 poin pada September 2020 menjadi 1,71 poin pada Maret 2021. Sebagai informasi, indeks kedalaman kemiskinan merupakan indeks yang digunakan untuk mengukur seberapa dalam kemiskinan yang dirasakan penduduk.

Untuk mengurangi kemungkinan lonjakan pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan mencanangkan Gerakan #TalenthubBantuKerja, sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan keterampilan anak muda di bidang kreatif dan digital. Gerakan ini sebagai salah satu wujud perhatian besar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam mengembangkan potensi serta mendukung talenta generasi muda.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan ketenagakerjaan dilakukan secara inklusif, dengan memberikan ruang terbuka dan mendorong pemuda untuk meningkatkan potensi kreatif dan kompetensinya, agar dapat berperan lebih besar dalam menggerakkan ekonomi, baik dengan menjadi pekerja maupun wirausaha. Secara simultan, gerakan ini diisi dengan berbagai program kerja kreatif, penyaluran pemagangan, dan mentoring bisnis. Melalui gerakan ini, diharapkan akan muncul para wirausaha muda dan UMKM baru di seluruh pelosok negeri. Selain itu, para profesional muda maupun freelancer akan kembali mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka mampu bertahan dan tumbuh.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version