in ,

Pemerintah Gelontorkan Anggaran Subsidi Minyak Goreng

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman memastikan kesiapan dana untuk program subsidi yang ditetapkan pemerintah itu.

“Kondisi ketersediaan dana BPDPKS untuk bisa mendanai program ini Insyaallah bisa dilakukan sampai dengan 6 bulan ke depan. Kinerja penghimpunan dana BPDPKS mencetak nilai tertinggi sampai 17 Desember 2021, seiring dengan tingginya harga CPO (crude palm oil). Pungutan ekspor yang terkumpul tercatat mencapai Rp 69,72 triliun yang bersumber dari ekspor CPO dan turunannya senilai 28,99 dollar AS miliar.

Dari sisi penyaluran dana, BPDPKS telah mengeluarkan Rp 51,86 triliun untuk program biodiesel pada 2021 dan Rp 6,59 triliun untuk program peremajaan sawit rakyat selama kurun 2016 sampai 2021.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Di sisi lain, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga memastikan, pemerintah akan melibatkan sekitar 70 produsen dalam kebijakan penyediaan 1,2 miliar liter minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter. Dalam tahap awal pelaksanaan kebijakan, 5 perusahaan telah dilibatkan.

“Kami akan mencoba melibatkan setidaknya 70 (perusahaan) industri minyak goreng dan 225 packer. Namun untuk pertama ini kita libatkan dulu 5 perusahaan besar untuk segera mengalokasikan minyak goreng kemasan sederhana. Hingga saat ini penyaluran sudah mencapai 4 juta liter. Jadi masih ada 7 juta liter yang berjalan. Kami akan rencanakan untuk memperluas penyaluran dengan menggandeng 5 produsen yang sudah siap dengan kemasannya,” tambah Lutfi.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *