in ,

Pembiayaan UMKM Perlu Kolaborasi Lembaga Keuangan

Rofikoh juga mengimbau agar setiap lembaga keuangan tak hanya fokus pada profit semata. Menurutnya, model bisnis yang digunakan lembaga keuangan dalam mencari keuntungan harus selaras dengan prinsip berkelanjutan. Sektor keuangan yang berkelanjutan akan memberikan keuntungan jangka panjang, baik bagi bank ataupun masyarakat khususnya pendanaan UMKM. Penerapannya bukan berarti membuat profit bank tergerus. Dalam jangka pendek profitabilitas bisa menurun, tetapi dalam jangka panjang, keuntungan ini menurut Rofikoh dapat dipastikan terus berkelanjutan.

Dalam praktiknya, keuangan berkelanjutan menjadi modal bagi bank untuk memperoleh sumber dana yang lebih murah. Rofikoh mencontohkan, obligasi berkelanjutan dengan skema berwawasan lingkungan yang diterbitkan BRI senilai Rp 500 juta dollar AS mampu menarik minat investor 4,1 miliar dollar AS dengan suku bunga 3,95 persen.

Baca Juga  Kemenkeu Satu Jateng Asistensi UMKM Lapor SPT

“Investor tertarik karena dana dari hasil penerbitan disalurkan untuk kegiatan yang berwawasan sosial dan lingkungan. Setidaknya green bond ini telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi 245.000 pelaku UMKM. Konsep keuangan yang berkelanjutan adalah dengan menyediakan layanan keuangan yang inklusif,” ujar Rofikoh.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *