in ,

Pembangunan MRT Bundaran HI ke Stasiun Kota Dilanjut

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marrie Trevelyan untuk membahas peluang kerja sama di bidang transportasi, khususnya MRT. Adapun potensi yang bisa dikolaborasikan, meliputi pembangunan rute dari Jakarta Timur menuju Jakarta Barat.

“Kami membayangkan untuk mengubah wajah DKI Jakarta dari kota yang didominasi macet dan berpolusi, menjadi pionir dalam penyediaan transportasi publik yang aman, nyaman, inklusif, dan berkelanjutan. Dan semua itu sudah dikerjakan, mulai dari membuat regulasi, melakukan terobosan sistem transportasi terintegrasi melalui JakLingko, dan kini kami juga melihat potensi elektrifikasi armada bus. Dalam pertemuan tadi juga, Ibu Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marrie Trevelyan mendukung dan antusias membahas potensi kerja sama tersebut,” ungkap Anies.

Baca Juga  Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,11 Persen, Optimisme di Tengah Isu Resesi Global

Sekilas mengulas, pembangunan MRT fase 1 dimulai tahun 2008. Pada tahun itu, disepakati perjanjian pinjaman untuk tahap konstruksi dan studi kelayakan pembangunan MRT dari Lebak Bulus menuju HI. Proyek dibiayai melalui pinjaman luar negeri, yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan bentuk kerja sama special term for economic partnership (STEP) loan. Biaya yang dibutuhkan untuk megaproyek fase 1 itu sebesar Rp 17 triliun dengan bunga pinjaman rendah di bawah satu persen. Adapun pembayaran pinjaman dibagi dua, pemerintah pusat 51 persen dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 49 persen.

Ditulis oleh

Baca Juga  Polemik UKT Mahal: Asal Muasal dan Respons Pemerintah

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *