in ,

Menteri ESDM Paparkan Upaya Transisi Energi Indonesia

“Pada rencana suplai listrik, kami memiliki arus laut, surya, air, panas bumi, dan sebagainya. Namun, saat ini sumber energi terbesar adalah dari energi surya. Selain itu, kami juga belum mempertimbangkan pemanfaatan tenaga nuklir (dalam waktu dekat), melainkan mulai tahun 2049,” jelasnya.

Arifin melanjutkan, Indonesia juga akan membangun super grid untuk meningkatkan konektivitas kelistrikan, di mana transmisi baru antarsistem dan antarpulau dibutuhkan untuk membagi sumber energi terbarukan yang dimiliki suatu daerah.

“Kita harus membangun infrastruktur untuk menghubungkan pulau-pulau utama dengan transmisi yang disuplai dari PLT EBT. Sebagai contoh, Kalimantan Utara akan dihubungan dengan Sumatera dan Sulawesi. Selain itu, suplai listrik dari Nusa Tenggara, di mana banyak sumber energi surya, dapat dihubungkan ke Sulawesi dan Kalimantan,” imbuhnya.

Baca Juga  Cara Membuat Sertifikat Tanah di BPN

Tidak hanya itu saja, Arifin pun mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menjalin hubungan baik dengan World Bank untuk mencapai target-target transisi energi yang telah direncanakan.

“Kami akan tetap bekerja sama dengan World Bank dan berharap kita dapat mengatur program-program lainnya untuk dapat dieksekusi,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *