in ,

Menkop UKM Dorong Ekspor Kelapa Terintegrasi Koperasi

Menkop UKM Dorong Ekspor Kelapa Terintegrasi Koperasi
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki mendorong daya saing dan ekspor kelapa agar dikembangkan melalui integrasi koperasi. Pengembangan melalui koperasi juga agar ekspor kelapa terintegrasi dari sektor hulu ke hilir melibatkan offtaker, terhubung ke pembiayaan, dan menggunakan teknologi.

Teten mengatakan, potensi industri kelapa sangat besar, baik di pasar domestik maupun di pasar dunia. Hampir semua dari kelapa, mulai dari daun, buah, hingga serabutnya berguna dan bernilai tinggi. Pada triwulan II tahun 2020, ekspor kelapa Indonesia tercatat sebesar 988,3 ribu ton atau senilai 519,2 juta dollar AS. Volume ekspor ini tercatat meningkat 16-17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Baca Juga  Sri Mulyani Pastikan Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

“Dalam hal penyumbang devisa negara, agribisnis kelapa berada pada peringkat 4 setelah sawit, karet, dan kakao,” kata Teten dalam acara Inovasi Pengembangan UMKM Kelapa Terpadu Berdaya Saing dan Berkualitas Ekspor, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Selasa, (9/11/21).

Teten berharap, produk kelapa dan olahannya terus dikembangkan khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi. Merujuk data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian pada 2020, produksi kelapa di Indonesia 2,8 juta ton. Lima provinsi dengan produksi kelapa terbesar, yaitu Riau (14,20 persen), Sulawesi Utara (8,92 persen), Jawa Timur (8,54 persen), Maluku Utara (7,52 persen), dan Sulawesi Tengah (6,96 persen).

Adapun Sulawesi Utara memiliki produktivitas 1,2 ton kopra per hektare per tahun atau lebih tinggi dari produksi nasional yaitu 1,0 ton kopra per hektare per tahun. Namun, tantangan pengembangan kelapa di Sulawesi Utara antara lain sebagian besar tanaman kelapa sudah tua atau tidak produktif serta terserang hama dan penyakit alih fungsi lahan.

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Teten menjelaskan, ada enam produk kelapa dan olahan di Indonesia yang tinggi nilai ekspornya di dunia yakni kopra diolah dengan nilai ekspor 309,4 juta dollar AS dengan pangsa pasar 25,5 persen dan Indonesia merupakan peringkat pertama di dunia. Sementara kopra mentah memiliki nilai ekspor 236,3 juta dollar AS dengan pangsa pasar 22,92 persen. Di sektor ini Indonesia merupakan peringkat kedua di dunia setelah Filipina.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *