in ,

Mengenal 6 Tahap Pendanaan “Startup”

Tahapan Pendanaan Startup
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Pesatnya pertumbuhan aktivitas entrepreneurship di Indonesia kian pesat. Ini ditandai dengan munculnya ragam tech startup yang digawangi oleh anak-anak muda Indonesia. Fenomena ini bisa dibilang juga salah satu berkah dari bonus demografi. Lantas, dari mana saja para anak muda itu mendapatkan pendanaan atau funding untuk memulai bisnis mereka? Pada tulisan kali ini, Pajak.com akan membahas dan mengenal 6 tahap pendanaan startup.

Pada pekan lalu, saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran, Bandung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan banyaknya fenomena perusahaan rintisan yang berkembang di Indonesia tetapi dimodali oleh asing. Startup ini mengklaim buatan anak bangsa karena founder atau pendirinya orang Indonesia. Namun, menurut Erick ia hanya founder topeng yang meskipun berstatus warga negara Indonesia, sejatinya dikuasai asing.  Untuk itu, pemerintah meluncurkan Merah Putih Fund, lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal. Melalui Merah Putih Fund, pemerintah ingin mengamankan pasar Indonesia yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, bukan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Seperti diketahui, perusahaan startup memang memiliki metode funding yang berbeda dengan jenis perusahaan lain. Funding ini bisa diartikan sebagai proses penggalangan dana. Pemilik perusahaan startup akan memulai proses funding dengan cara mempromosikan diri mereka kepada para calon investor yang akan mendanai startup mereka. Setidaknya ada 6 tahapan pendanaan startup yang lazim berjalan di Indonesia.

Pertama, tahap bootstrapping. Pada tahap ini, seseorang baru memulai startup dengan menggunakan dana milik sendiri. Pendanaan jenis ini memang sangat ideal, sebab imbal hasil yang nantinya didapatkan pun akan dinikmati sendiri. Namun, cara ini membutuhkan waktu cukup lama untuk mengumpulkan dana modal awal dan jumlahnya pun cukup terbatas. Sehingga founder startup membutuhkan dana tambahan supaya bisnisnya berjalan lancar.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

Kedua adalah tahap seed capital. Pada tahapan inilah founder juga sekaligus melihat potensi produk startup apakah mampu untuk mencapai target pasar yang sudah ditentukan. Dalam tahap ini, perhitungan modal meliputi modal awal menjalani startup, gaji karyawan, promosi, dan branding. Sumber modal pada tahap seed capital ini berasal dari empat pihak, yaitu orang terdekat, angel investor, venture capital, dan crowd funding.

Ditulis oleh

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *