in ,

Mengenal 6 Tahap Pendanaan “Startup”

Ketiga, pendanaan Seri A. Jenis pendanaan ini dilakukan saat founder startup harus memperluas jangkauan bisnis untuk mengenalkan produk dan jasanya. Selain itu, perusahaan startup juga perlu melakukan inovasi pada produk atau jasa, fitur, hingga layanan mereka supaya memberikan ciri khas dan meningkatkan daya jual.

Pada tahapan ini, dana bersumber dari beberapa investor sekaligus, yang dipimpin oleh satu investor utama lalu didukung investor lainnya. Mereka yang memberikan pendanaan pada tahapan ini memang mencari startup yang dapat mengubah ide bagus menjadi bisnis yang memiliki imbal hasil menjanjikan.

Keempat, pendanaan Seri B. Ini tahap yang sulit untuk dicapai startup sehingga tidak banyak yang memiliki kesempatan ini. Pada tahap ini, umumnya startup sudah beroperasi 2 sampai 3 tahun serta telah memiliki pendapatan yang teratur. Pendanaan dibutuhkan untuk melakukan ekspansi bisnis yang lebih luas. Ketika sebuah startup sudah memiliki performa yang baik dan matang, biasanya investor akan melakukan akuisisi dan ekspansi. Selain pendanaan Seri B, ada juga pendanaan seri D, E, hingga F. Namun sifatnya hanya sebagai alternatif apabila dari tahap sebelumnya masih membutuhkan tambahan dana.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Keenam, tahap Initial Public Offering (IPO). Pada tahap ini, perusahaan mencoba menjual saham pada publik untuk pertama kalinya atau IPO menjadi tahap terakhir dari pendanaan sebuah startup. Pada tahap ini startup telah masuk kategori siap mengembangkan diri dengan menjual bursa saham pada publik.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *