in ,

Mendagri Beri Insentif ke Daerah Capaian APBD Terbaik

“Lima provinsi dengan persentase realisasi pendapatan tertinggi pada APBD tahun anggaran 2021, yakni Gorontalo, Jawa Timur, Papua Barat, Riau, dan Bangka Belitung. Sementara, lima kabupaten dengan realisasi pendapatan tertinggi 2021 adalah Bengkalis, Tulungagung, Tapanuli Selatan, Kutai Timur, Siak. Lalu, untuk lima kota dengan realisasi pendapatan tertinggi 2021, yaitu Blitar, Madiun, Batu, Magelang, Tanjung Pinang,” urai Agus.

Adapun lima provinsi dengan persentase realisasi belanja tertinggi pada APBD 2021 adalah Papua Barat, Jawa Barat, Lampung, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan. Kemudian, lima kabupaten dengan realisasi belanja tertinggi adalah Gayo Lues, Kolaka Utara, Bolaang Mongondow Utara, Lampung Selatan, dan Kubu Raya. Lalu untuk kota dengan realisasi belanja tertinggi antara lain Sukabumi, Kotamobagu, Bima, Mataram, dan Tanjung Pinang.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan DID dalam komponen alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 7 triliun pada tahun 2022. Secara keseluruhan, TKDD yang dianggarkan sebesar Rp 769,61 triliun, terdiri atas transfer ke daerah sebesar Rp 701,61 triliun dan dana desa sebesar Rp 68 triliun.

Kasubdit DID, Otsus, dan Dana Keistimewaan, Direktorat Dana Transfer Umum Ditjen Perimbangan Keuangan Ardimansyah menyebutkan, secara spesifik penyaluran DID sebesar Rp 7 triliun itu dibagi menjadi dua, yakni Rp 4 triliun untuk tahun sebelumnya dan Rp 3 triliun untuk tahun berjalan.

Kemudian, penyaluran DID itu dikelompokkan menjadi tiga klaster. Daerah yang masuk klaster A mendapat 50 persen dari Rp 4 triliun, sementara klaster B mendapat 35 persen, dan klaster C mendapat 15 persen.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *