in ,

Mandatori B30 Jadikan Indonesia Pionir Biodisel Dunia

Selain itu, alokasi biodiesel pada tahun 2021 ditetapkan sebesar 9,2 juta kL juga didukung oleh 20 Badan Usaha (BU)  Bahan Bakar Nabati (BBN) yang mengikuti pengadaan Fati Acid Methyl Ester (FAME) dan 20 BU Bahan bakar Minyak (BBM) yang wajib melakukan pencampuran BBN Jenis Biodiesel dengan BBM Jenis Minyak Solar. Rata-rata serapan setiap bulan diperkirakan sebesar 766 ribu kL. Sejak Januari hingga Juni 2021, capaian rata-rata pemenuhan Purchase Order bulanan mencapai 93.03 persen, dengan serapan terendah pada Januari dan tertinggi pada Juni 2021.

Dadan mengatakan, pandemi Covid-19 ditengarai sedikit memperlambat penyerapan biodiesel akibat adanya pembatasan mobilitas sehingga terjadi penurunan serapan biodiesel baik di sektor transportasi maupun industri. Namun Pemerintah optimistis di akhir tahun penyerapan biodiesel akan mencapai target yang telah ditetapkan. Ia menyampaikan, beberapa kendala yang terjadi dalam penyaluran biodiesel pada Semester I ini antara lain terbatasnya tangki penyimpanan, keterlambatan dalam unloading FAME yang diakibatkan kepadatan di jetty, dan terjadi kerusakan peralatan di pabrik BUBBN.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Untuk memastikan penyaluran B30 berjalan lancar dan tidak adanya penyaluran B0 (solar murni), Dadan mengatakan, beberapa upaya terus dilakukan pemerintah. Misalnya, pemerintah mendorong percepatan penyiapan tangki penyimpanan tambahan, penambahan fasilitas jetty, meningkatkan pengawasan, dan menimbau kepada industri BBN untuk menghindari unplanned maintenance.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *