in ,

Luhut: Transisi Pandemi ke Endemi di Indonesia Bertahap

Selain itu, Luhut juga mengungkap, selama sepekan perkembangan kasus COVID-19 varian Omicron di tanah air masih terkendali. Namun, kasus konfirmasi harian sudah melebihi puncak kasus Delta pada tahun lalu. Total kasus varian omicron di Indonesia saat ini sebanyak 5.227, sebesar 1.879 adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 3.348 adalah non-PPLN atau transmisi lokal. Adapun angka positif COVID-19 per 21 Februari 2022 mencapai 34.418. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 bila diakumulasikan sejak Maret 2020 menjadi 5.231.923, namun sebanyak 4.554.711 diantaranya telah dinyatakan sembuh.

“Saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten/kota yang masuk (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat/PPKM) level 4, yaitu Kota Cirebon, Kota Magelang, Kota Tegal, dan Kota Madiun. Kenaikan level asesmen ini di masing-masing daerah disebabkan tingkat rawat inap yang meningkat. Pemerintah juga mencatat terjadi penambahan kabupaten/kota yang masuk dalam kriteria level 3, ada Solo Raya, Semarang Raya. Aglomerasi Jabodebek, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), Bandung Raya, Surabaya, Malang Raya,” ungkapnya.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Sementara, untuk di luar Jawa dan Bali, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, terdapat tiga provinsi dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi, yaitu di atas 10 ribu kasus. Ketiga provinsi itu adalah Sumatera Utara (Sumut) dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sebesar 31 persen dan tingkat konversi tempat tidur untuk penanganan COVID-19 sebesar 19 persen; Sulawesi Selatan (Sumsel) dengan BOR 30 persen dan konversinya 16 persen; dan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan BOR 29 persen dan konversinya 23 persen.

“Meskipun kasus meningkat, secara keseluruhan keterisian rumah sakit masih terkendali. BOR secara nasional 38 persen, namun di luar Jawa dan Bali kurang dari 30 persen,” kata Airlangga.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *