Pajak.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Laznas Bangun Sejahtera Umat untuk mencetak wirausahawan baru dari kalangan milenial lewat program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP). Program yang berlangsung sejak 2018 ini telah mencetak 130 mahasiswa pengusaha berbasis sosial dari berbagai universitas di Indonesia.
Sebagai informasi, Laznas Bangun Sejahtera Umat dan ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis untuk mencetak generasi milenial sebagai sociopreneur muslim yang cakap berwirausaha, memiliki kepedulian sosial yang tinggi, dan berdaya guna di masyarakat.
Menurut Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari, ISDP merupakan salah satu wujud kepedulian BSI terhadap generasi penerus bangsa. Selain itu, program ini merupakan wujud dari kontribusi perseroan terhadap pengembangan sektor UMKM – sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Bank Syariah Indonesia bangga dapat menghasilkan pewirausaha baru melalui program ISDP. Kami berharap, melalui program ini akan muncul enterprenuer muda yang dapat menjadi agen kebaikan dan motor penggerak ekonomi syariah serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga ke depan dapat membantu mendorong ekonomi Indonesia tumbuh ke arah yang jauh lebih baik,” kata Ngatari, melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, Kamis malam (25/3).
Ia menjelaskan, peran BSI adalah mendorong perkembangan sociopreneur melalui pendampingan dan penguatan modal usaha dengan berbagai produk. Mulai dari tabungan, pembiayaan UMKM, serta layanan digital berbasis syariah.
Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar berharap, sinergi yang terjalin dengan BSI akan memperkuat kontribusi pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Ia menyebutkan, program ISDP telah mencetak 77 mahasiswa menjadi sociopreneur baru yang memiliki usaha di berbagai bidang di awal tahun 2021 ini. Dari jumlah itu, tiga diantaranya terpilih menjadi pemenang, yaitu Latifriansyah (Kiwae Food); Koes Hendra dan Benny Akbar (Sugeng Jaya Farm); Bintang Wijaya (Bikin Bareng Creative).
“Pemenang dipilih dengan berbagai kriteria penilaian diantaranya proses pemasaran, produksi, keuangan, membangun SDM (sumber daya manusia), pemberdayaan sociopreneur yang melibatkan masyarakat dan ramah lingkungan,” jelas Suhendar.
Comments