Doddy melanjutkan, partisipasi Indonesia dalam agenda global mitigasi perubahan iklim dunia harus menjadi momentum pijakan untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Pemberlakuan standar yang berkelanjutan merupakan sarana untuk mendorong daya saing industri nasional dan secara sinergis memenuhi tuntutan komitmen mitigasi perubahan iklim global.
“Standardisasi tidak hanya digunakan sebagai syarat kualitas produk, namun juga isyarat pasar serta jaminan akan pemenuhan prinsip-prinsip standar,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Baristand Industri Surabaya Aan Eddy Antana menyatakan bahwa dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, sesuai dengan tagline BISBY GO DIGITAL, Baristand Industri Surabaya telah mengembangkan beberapa inovasi digital, yaitu Sistem Informasi Laboratorium (SIL), Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) On–line, tanda tangan digital, tracking pengujian berbasis RFID dan QR Code, E-consulting, nomor antrian digital, dan transaksi digital.
“Baristand Industri Surabaya memiliki Laboratorium Elektronika dan Telematika, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia dan Lingkungan, Laboratorium Kalibrasi, LSPro, LSSM yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” paparnya.
Aan menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan kompetensi dan penambahan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan kepuasan pelanggan.
“Tahun ini, Baristand Industri Surabaya melakukan penambahan alat uji RF, microwave digester dan autoclave, serta renovasi laboratorium elektronika dan laboratorium mikrobiologi,” pungkasnya.
Comments