Menu
in ,

Kemenparekraf Percepat Vaksinasi Agar Pariwisata Pulih

Pajak.com, Jakarta – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 kian memukul sektor pariwisata. Namun, sejumlah pihak berharap kebijakan ini akan berdampak positif dalam jangka panjang. Program pemerintah untuk mendongkrak bisnis di sejumlah daerah tujuan wisata pun terpaksa harus ditunda seiring merebaknya varian virus corona Delta belakangan ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) pun berupaya mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat pelaku pariwisata agar pandemi mereda dan ekonomi segera pulih.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengaku optimistis bahwa target mempercepat vaksinasi Covid-19 yang menyasar 3 juta orang per hari dapat tercapai dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak terkait agar pandemi mereda dan pariwisata bisa segera pulih.

“Sentra vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif gercep (gerak cepat) bisa dirampungkan,” kata Sandiaga dalam sambutan virtual kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau STP NHI Bandung, Jawa Barat dikutip Minggu (11/7/21).

Dia berharap, langkah kolaborasi yang dilakukan STP NHI, PHRI, Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Bandung dengan menyediakan lokasi vaksinasi juga dapat menggerakkan pihak-pihak berkepentingan lain untuk melakukan hal serupa. Apalagi saat ini setidaknya ada 34 juta pelaku parekraf yang terdampak pandemi.

“Dengan target vaksinasi sebesar 3 juta per hari, seluruh pihak harus ikut berkontribusi. Mau bangkit? Parekraf harus vaksin, prokes, dan membantu program pemerintah,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyampaikan, kunci vaksinasi terletak pada mobilisasi secara masif. Dengan ketersediaan stok vaksin dan vaksinator, dia optimistis target vaksinasi dapat tercapai. Sedangkan, untuk meminimalisasi dampak pandemi, Sandiaga menyarankan agar pelaku parekraf di bidang perhotelan atau akomodasi membantu memperluas kapasitas fasilitas kesehatan.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf sudah menyiapkan program stimulus, misalnya mengonversi beberapa hotel di Jakarta untuk memberikan bantuan pada tenaga kesehatan bergejala sedang atau rendah sehingga ikut menopang cash flow. Dengan insentif ini, pengusaha hotel mengkonversi hadirnya tambahan fasilitas kesehatan untuk masyarakat terpapar Covid-19. Cara ini memberikan tambahan cash flow bagi perusahaan.

Saat ini Kemeparekraf menargetkan dapat melakukan vaksinasi bagi pelaku parekraf sampai 95 persen. Angka itu menurut Sandiaga menjadi prasyarat kebangkitan sektor parekraf. Apalagi ketersediaan stok vaksin dan vaksinator sudah dipastikan. Yang harus dilakukan saat ini adalah mempercepat proses distribusi.

Sandiaga menekankan, dalam kondisi sekarang, inisiatif per sektor akan membantu penanganan pandemi, terlebih bila dikolaborasikan dengan daerah-daerah destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Untuk itu pihaknya bertekad menggerakkan seluruh sentra ekonomi dan destinasi wisata kami dorong menjadi sentra vaksinasi. Hal ini bisa mengatasi target peningkatan vaksinasi ini.

“Kalau semua sektor ikut berpartisipasi saya yakin angka 3 juta vaksinasi yang ditargetkan dapat tercapai sebelum Oktober 2021,” ujar Sandiaga.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version