Begitu juga untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat, yang akan dilakukan dengan program-program seperti sertifikasi kompetensi pariwisata, pendampingan SDM ekraf, wirausaha mandiri, dan pendampingan SDM desa wisata.
“Juga pengembangan ekonomi kreatif dengan beberapa program seperti Beli Kreatif Lokal. Kemarin (program) ini kita lakukan dengan Beli Kreatif Danau Toba, dan terbukti bisa mengangkat tiga kali lipat dari penjualan produk-produk ekonomi kreatif para pelaku UMKM di Danau Toba,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan kesiapan produk ekonomi kreatif dari segi promosi, produksi dan juga dari segi kualitas, serta memperkuat event-event di daerah.
Ia mengatakan, anggaran Kemenparekraf yang disiapkan untuk percepatan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun depan sebesar Rp 351,6 miliar. Jumlah tersebut naik 74,3 persen dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp 201,7 miliar.
“Alokasi dukungan anggaran tahun 2022 sudah terpetakan untuk 5 destinasi super prioritas dan ini tentunya akan kita optimalkan,” kata Sandiaga.
Sandiaga pun berharap dukungan dari kementerian/lembaga terkait terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terus berlanjut, sehingga dapat meningkatkan indeks daya saing pariwisata Indonesia. Khususnya pada pilar-pilar yang tingkat daya saingnya masih rendah, seperti environment sustainability, health and hygiene, tourist service infrastructure, safety and security, ICT readiness serta ground and port infrastructure.
“Saya sudah lihat begitu giatnya pembangunan yang saat ini dilakukan. Mari wujudkan 5 destinasi pariwisata super prioritas betul-betul berkualitas dengan penuh totalitas,” pungkasnya.
Comments