Selain itu, UMKM Indonesia juga harus bisa secara terus menerus mengembangkan produk dengan keunikan dan keunggulan tersendiri sehingga dapat menciptakan produk yang unik dan berbeda dari produk UMKM negara lain.
“Dengan kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat, pemerintah sangat optimis dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia untuk menjadi salah satu penggerak pertumbuhan perekonomian nasional,” terangnya.
Perlu diketahui, Kemendag telah meluncurkan Gernas BBI sebagai salah satu upaya untuk memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19. Gernas ini bertujuan menjaga keberlangsungan usaha dan pemasaran UMKM. Hal itu dilakukan dengan melakukan transformasi pemasaran menggunakan platform transaksi digital agar produk UMKM lokal dapat dikenal luas dan mendorong konsumen Indonesia untuk membeli produk lokal, serta bangga menggunakan produk Indonesia.
“Pemerintah melakukan langkah-langkah strategis dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional agar tetap kondusif. Gernas BBI diharapkan memulihkan perekonomian Indonesia, membangkitkan semangat dan meningkatkan jiwa nasionalisme, serta meningkatkan rasa bangga terhadap produk buatan Indonesia,” ujar Mendag.
Mendag Luthfi menjelaskan, pada kuartal kedua tahun 2021, perekonomian Indonesia berangsur menunjukkan pemulihan yang signifikan. Tercatat, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen year on year (YoY), dan salah satu penyumbang terbesar berasal dari kinerja ekspor yang tumbuh 31,78 persen.
“Kondisi ini menggambarkan daya beli masyarakat mulai menggeliat kembali. Selain itu, kepercayaan para pelaku UMKM terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di masa pandemi COVID-19 juga semakin baik,” pungkasnya.
Comments