in ,

Kadin Tetapkan 7 Prioritas Percepat Dekarbonisasi

Selain di Glasgow, Paviliun Indonesia juga dilaksanakan di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta pada 1-12 November 2021 mendatang. Arsjad mengatakan, hal ini merupakan salah satu bentuk upaya soft diplomacy untuk menyuarakan tindakan, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional, sebagai wujud nyata partisipasi bersama untuk mencegah peningkatan suhu global.

Paviliun tersebut menampilkan berbagai perkembangan dan inovasi dalam pengendalian perubahan iklim yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta Indonesia maupun partner strategis terkait lainnya.

“Paviliun ini kami harapkan dapat menjadi sarana bagi semua pihak bisa untuk berbagi informasi yang konstruktif dan integratif, selain juga bisa membuka peluang bagi para pihak untuk menggali ide, peluang, dan jejaring dalam rangka penguatan upaya pengendalian perubahan iklim,” kata Arsjad.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Dalam rangkaian UN COP26 itu, Arsjad memberikan paparan mengenai Indonesia Impact Fund (IIF), skema pembiayaan untuk program yang menyinergikan antara keberlanjutan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan aspek sosial.

IFF fokus kepada program memberantas kemiskinan, berpartisipasi dalam transisi global menuju net zero emission, meningkatkan tingkat harapan hidup dan kesehatan anak, meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, kesetaraan kesempatan dalam kepemimpinan untuk perempuan, penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau di daerah perkotaan.

Ditulis oleh

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *