in ,

KADIN Perkuat UMKM dan Kerja Sama Internasional

KADIN Perkuat UMKM dan Kerja Sama Internasional
FOTO: KADIN Indonesia

KADIN Perkuat UMKM dan Kerja Sama Internasional

Pajak.com, Jakarta – Sebagai mitra strategis pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia/KADIN berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui serangkaian program kerja dan kolaborasi lintas sektor, utamanya dalam perkuat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kerja sama internasional.

“Sejak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022, KADIN menetapkan sejumlah program kerja sebagai fokus organisasi. KADIN telah mendorong penggunaan produk dalam negeri, memfasilitasi ekspor dan kerja sama internasional, serta mendukung ekosistem bisnis berkelanjutan di Indonesia,” jelas Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum KADIN Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi dalam Media Briefing Update Program Kerja KADIN 2023, (30/10).

Hingga saat ini, KADIN telah berhasil menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan daya saing UMKM secara nyata. Contohnya, melalui pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 yang digelar bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pameran ini mendorong penggunaan produk produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan e-katalog.

Selain itu, KADIN menginisiasi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia. KADIN menampilkan produk unggulan Indonesia sambil memfasilitasi pertemuan bisnis untuk menarik investasi dan mendorong ekspor. Kemudian, melalui program WikiExport Jepang, organisasi ini telah menghubungkan lebih dari 200 UMKM dengan pelaku bisnis Jepang dan menghasilkan ekspor senilai Rp 10 miliar pada Agustus 2023.

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

“Dalam ranah internasional, KADIN telah mendukung gelaran ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023 serta menjalankan roadshow guna memperkuat hubungan dan konektivitas antar-negara ASEAN. Upaya tersebut telah menghasilkan langkah strategis yang berpengaruh pada peningkatan kualitas bisnis baik secara langsung maupun tidak langsung, dari pemahaman perspektif regional dan global, pengarusutamaan isu bisnis, pemberdayaan bisnis lokal, hingga kolaborasi antar-negara ASEAN,” ungkap Yukki.

Begitu pula dalam hal keberlanjutan, KADIN aktif berpartisipasi dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum 2023 dengan berkolaborasi bersama kementerian koordinator maritim dan investasi. KADIN berkomitmen mendorong dekarbonisasi industri lewat inisiatif bernama KADIN Net Zero Hub.

“KADIN sebagai organisasi juga terus bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan industri untuk terus memberikan manfaat bagi para anggotanya. Sejak disahkan secara hukum melalui UU Nomor 1 tahun 1987 dan diperkuat melalui Keppres Nomor 18 Tahun 2022, KADIN terus berupaya untuk menguatkan konsolidasi internal organisasi sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir berdasarkan undang-undang,” tegas Yukki.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

Selain itu, KADIN terus bersinergi dengan para pelaku usaha daerah melalui KADIN daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Organisasi juga telah menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, yang diharapkan dapat menjadi panduan pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan pada produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada tahun 2024.

“Kami bahkan menginisiatif KADIN Impact Award (KIA). Melalui ekosistem kompetisi, program KIA telah mendorong lahirnya program-program inovatif di bidang digitalisasi, pemberdayaan perempuan, vokasi, perekonomian daerah, dan keberlanjutan lingkungan yang memanfaatkan potensi ekonomi lokal,” kata Yukki.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengapresiasi kinerja KADIN melalui program-program yang telah dijalankan.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

“Peran KADIN dan dunia usaha pada umumnya sangat strategis dalam menggalakkan investasi, mendorong ekspor, meningkatkan inovasi serta produktivitas, yang menjadi kunci bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Faisal.

Di samping aspek ekonomi, KADIN perlu menguatkan perannya untuk dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan, tanggung jawab sosial serta tata kelola yang baik.

“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan oleh KADIN kepada pemerintah merupakan langkah awal yang sangat penting dan konkret untuk mendorong kolaborasi antara pengambil kebijakan dengan dunia usaha yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama tersebut,” pungkas Faisal.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *