in ,

Jokowi Ungkap Urgensi Pembahasan Ekonomi Biru di G20

Ia memastikan, selama ini Indonesia telah berupaya melestarikan ekosistem laut, antara lain melalui kebijakan penangkapan ikan secara terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan berbasis teknologi.

“Para pemimpin. Pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan dalam dimensi pembangunan berkelanjutan dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Kami telah mengambil langkah terobosan, kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, serta pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, pada COP26 tahun 2021, bersama negara-negara Archipelagic and Island States Forum, Indonesia juga menyerukan pentingnya keterkaitan antara laut dan perubahan iklim. Indonesia yakin, dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan negara-negara pulau kecil dapat menjadi bagian dari solusi.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Di tahun 2022, Indonesia menjadi pemegang Presidensi G20. Dalam Forum yang terdiri dari 19 negara dan 1 Uni Eropa dengan berkontribusi pada 80 persen produk domestik bruto (PDB) serta 75 persen perdagangan internasional ini Indonesia akan memperkuat pembahasan isu ekonomi biru.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *