in ,

Jokowi Ungkap Urgensi Pembahasan Ekonomi Biru di G20

Secara simultan, Indonesia berkomitmen mengurangi 70 persen sampah plastik laut pada tahun 2025. Greenpeace (Organisasi dunia berbasis lingkungan) memperkirakan, 12,7 juta ton plastik berakhir di laut setiap tahun. Akibatnya, sampah akan dimakan oleh ikan sehingga dapat menyebabkan kepunahan. Hal itu akan berdampak fatal karena ikan merupakan sumber protein terbaik yang dibutuhkan manusia.

“Berbagai upaya terus dijalankan, mulai dari rencana aksi penanganan sampah plastik laut hingga pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah yang mengonversi 1.000 ton sampah per hari menjadi 10 megawatt listrik,” kata Jokowi.

Selain itu, ekosistem mangrove turut menjadi perhatian. Indonesia menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare hingga tahun 2024. Seperti diketahui, mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan. Kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak untuk hewan tapi juga untuk manusia. Dengan demikian, manfaat rehabilitasi mangrove, yaitu mencegah erosi laut, mencegah katalis tanah dari laut, menjaga habitat ikan, menjaga kualitas air dan udara, menciptakan sektor pariwisata, dan sebagainya.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

“Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim,” kata Jokowi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *