in ,

Jokowi Kembangkan Porang Produk Unggul Ekspor

Jokowi Kembangkan Porang sebagai Produk Unggul Ekspor
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis porang bakal menjadi komoditas yang menjanjikan di masa depan. Tanaman yang termasuk dalam umbi-umbian ini sudah mulai dikembangkan pemerintah untuk menjadi pengganti beras. Porang akan menjadi salah satu kunci ketahanan pangan dan produk unggulan ekspor Indonesia.

“Saya datang ke Kabupaten Madiun untuk melihat pabrik pengolahan porang, PT Asia Prima, yang menurut saya bisa memberikan nilai tambah yang baik utamanya kepada petani. Per hektare saat ini bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton. Hasilnya di musim tanam pertama, bisa sampai 40 juta ton dalam kurun delapan bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar,” kata Jokowi, dalam konferensi pers yang dilakukan di Pabrik PT Asia Prima Konjac, Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (19/8).

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Menurutnya, tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus Muelleri ini jauh lebih baik daripada beras, sehingga potensi komoditas ini perlu dikembangkan dengan fokus oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Terlebih pangsa pasar masih luas, belum banyak negara lain yang mengembangkan porang.

“Porang ini low calorie, low carbon, dan juga rendah kadar gula, bebas kadar gula, saya kira ini menjadi makanan sehat ke depan. Ini bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah,” ungkap Jokowi.

Untuk itu, ia memerintahkan menteri pertanian untuk terus menggenjot pengembangan porang untuk konsumsi dalam negeri. Ia juga mendorong supaya porang tidak diekspor dalam bentuk mentahan, melainkan diolah menjadi barang dengan nilai tambah. Dengan begitu, kesejahteraan petani pun dapat meningkat.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *