in ,

Jeff Bezos Pendiri Amazon Investasi ke “Startup” Indonesia

Jeff Bezos Pendiri Amazon Investasi ke “Startup” Indonesia
FOTO: IST

Pajak.com, JakartaJeff Bezos, pendiri e-commerce Amazon, baru saja melakukan investasi ke startup Indonesia, yaitu Lummo. Startup yang berdiri tahun 2019 dengan nama BukuKas ini merupakan penyedia solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan atau direct to consumer (D2C) dan software as a service (SaaS).

Jeff Bezos melalui kantor pengelolaan aset pribadinya, Bezos Expedition, mengikuti putaran investasi seri C terbaru senilai 80 juta dollar AS di Lummo yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Keikutsertaan Jeff Bezos dalam seri pendanaan ini bertujuan memperkuat target Lummo dalam mempercepat pertumbuhan bisnis pengusaha atau pemilik merek di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Pendiri sekaligus CEO Lummo Krishnan Menon menyampaikan, pihaknya sangat bangga telah mendapatkan dukungan dari Jeff Bezos pada putaran investasi Seri C. Investasi ini akan semakin memperkuat upaya Lummo untuk mengembangkan solusi D2C, sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada para pemilik usaha.

“Dukungan skala ini menggarisbawahi keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara adalah tujuan yang tepat bagi para investor teknologi. Jeff Bezos dikenal dengan komitmennya terhadap layanan pelanggan, yang merupakan pedoman utama baginya menuju kesuksesan pertumbuhan bisnis jangka panjang,” kata Krishnan dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com(17/2).

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Ia optimistis, model D2C Lummo diklaim selaras dengan komitmen Jeff Bezos dalam menawarkan peluang kepada pengusaha dan pemilik merek untuk membangun bisnis kompetitif jangka panjang.

“Dengan menciptakan hubungan pelanggan yang kuat, tanpa pihak ketiga, para pengusaha dapat meningkatkan bisnisnya dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan mereka,” kata Krishnan.

Ia menyebut, sektor internet di Asia Tenggara terus berkembang pesat, dengan Indonesia sebagai pasar utama. Menurut laporan Google dan Temasek, gross merchandise value (GMV) atau total pembelian online ekonomi internet Asia Tenggara diproyeksi mencapai lebih dari 300 miliar dollar AS pada tahun 2025. Indonesia diperkirakan mampu mencapai 124 miliar dollar AS. Adapun saat ini GMV Indonesia sebesar 44 miliar dollar AS.

Baca Juga  Presiden Jokowi Serukan Aksi Komprehensif dalam Memerangi TPPU

“Partisipasi para inovator dan startup muda sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan pandemi dengan cara memanfaatkan potensi mereka demi membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi negara,” kata Krishnan.

Menurutnya, pendekatan D2C sebagai keunggulan kompetitif Lummo telah diakui oleh berbagai pelaku usaha dan pemilik merek. Sebab pendekatan ini telah memberikan dampak berkelanjutan bagi pengembangan bisnis mereka. Selain itu, D2C diklaim juga membuka lebih banyak potensi bisnis bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) di tengah persaingan bisnis on-line yang menantang.

“Berbekal pengalaman mendalam tentang market di Indonesia, Lummo optimistis dapat menciptakan solusi teknologi yang mampu memecahkan tantangan bisnis yang dihadapi para pengusaha. LummoSHOP yang merupakan produk unggulan Lummo, sudah memberikan akses pada pelaku usaha dan pemilik merek untuk menganalisa dan menargetkan pelanggan untuk kembali melakukan pembelian melalui catatan dan riwayat pembelian pelanggan,” ujar Krishnan.

Fitur lainnya yang dipersonalisasi untuk branding bisnis, yakni chat commerce, integrasi katalog, custom domain, situs website khusus, manajemen multiplatform.

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

“Dengan fitur manajemen multiplatform, pelaku usaha dan pemilik merek dapat menggunakan solusi perangkat lunak ini sebagai pusat operasional bisnis online yang memungkinkan mereka mengelola semua pesanan pelanggan dari berbagai platform belanja. Solusi ini juga membantu mereka membuat situs website resmi, serta membangun identitas merek mereka sendiri. Model bisnis ini sangat mapan, terbukti dari GMV LummoSHOP yang tumbuh sebelas kali lipat dari Desember 2020 hingga Desember 2021,” ungkap Krishnan.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *