in ,

Jadi Tuan Rumah KTT G20, PDB Indonesia Berpotensi Naik

Oleh karena itu, Airlangga menekankan, bahwa menjadi tuan rumah dan Presidensi KTT G20 harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural di tengah pandemi, antara lain dengan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, peresmian Sovereign Wealth Fund (SWF), dan lain-lain. Dengan demikian, KTT G20 akan meningkatkan confidence investor global, membantu percepatan pemulihan ekonomi, dan mendorong kemitraan di tingkat global yang saling menguntungkan.

Dari aspek pembangunan sosial, Indonesia juga berpeluang untuk mendorong topik dan kepentingan nasional terkait kerja sama produksi maupun distribusi vaksin di KTT G20.

“Kita akan mendorong penguatan komitmen global untuk memastikan vaksin sebagai global public goods dan pada saat yang sama, meningkatkan kepastian aksesibilitas vaksin bagi masyarakat Indonesia dan negara berkembang berpendapatan rendah,” kata Airlangga.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

Melalui amanah sebagai Presidensi G20, Airlangga memastikan, Indonesia akan mengupayakan koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang lebih seimbang.

Selain itu, membuat G20 lebih adaptif terhadap krisis, dan memperjuangkan kepentingan nasional di forum global, melalui isu-isu terkait transformasi digital, dan ekonomi inklusif.

“Pemerintah menekankan sinergi dan koordinasi yang kuat antar K/L (kementerian/lembaga) yang terlibat di 16 working groups (WG), dan elemen non-pemerintah, serta masyarakat sipil dan madani yang terlibat di 10 engagement groups (EG),” tambahnya.

Menurut Airlangga, keterlibatan partisipan dari berbagai unsur lapisan masyarakat ini mengindikasikan demokratisasi dalam membahas dan menentukan isu-isu strategis di tatanan global. Keterlibatan seluruh kelompok kepentingan juga merupakan bukti langkah inklusif dan keterbukaan pemerintah untuk merangkul seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“Upaya ini untuk menegaskan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap untuk menjadi lokomotif pemulihan ekonomi global dengan semangat konsensus dan kebersamaan,” tambah Airlangga.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *