in ,

Indonesia Tampilkan Potensi Parekraf di Dubai

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menambahkan, pameran ini menjadi salah satu jalan Indonesia untuk memulihkan serta membuka kesempatan-kesempatan baru industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin menemui buyers potensial untuk meyakinkan bahwa destinasi Indonesia khususnya Bali yang akan dibuka terlebih dahulu telah siap dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability),” katanya.

Nia juga memastikan akan menjelaskan langsung kepada potential buyers, pelaku parekraf serta masyarakat di sekitar wilayah yang akan dibuka tersebut telah divaksin.

“Ini semua untuk membangun rasa percaya dan mendapatkan keyakinan dari negara asal konsumen yang potensial, serta membantu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

Dalam pameran di Dubai ini, delegasi Indonesia diwakili oleh 20 perwakilan perusahaan penyedia jasa pariwisata dan hotel. Promosi pada tahun ini akan difokuskan kepada lima destinasi super prioritas yaitu Mandalika, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *