Tak hanya itu, paviliun “Wonderful Indonesia” ini juga mempromosikan pariwisata di wilayah-wilayah lain di Indonesia yang telah menerapkan protokol kesehatan nan ketat dan disiplin.
Selain perwakilan yang mengikuti pameran di Dubai tersebut, lanjut Nia, ada pula 80 perusahaan penyedia jasa pariwisata dan perhotelan yang mengikuti pameran daring di Bali pada 24-26 Mei mendatang. Ia pun berharap sektor parekraf Indonesia dapat mencatatkan potensi transaksi yang tinggi kali ini.
“Keikutsertaan kita pada event ini diharapkan dapat mendatangkan banyak transaksi potensial yang diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Karena, pada saat kita ikut serta dalam ATM Dubai 2019, Indonesia mencatat estimasi transaksi potensial sebesar Rp 1,292 triliun,” pungkasnya.
Comments