Sebagai informasi, pada 2021, Bangladesh merupakan negara tujuan ekspor ke-15 bagi Indonesia. Sementara Indonesia menempati urutan ke-62 bagi Bangladesh sebagai negara asal impor. Disamping itu, total perdagangan kedua negara mencapai 3 miliar dollar AS dengan nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 2,9 miliar dollar AS. Sedangkan impor Indonesia dari Bangladesh tercatat sebesar 0,1 miliar dollar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar 2,8 miliar dollar AS terhadap Bangladesh.
Ekspor utama Indonesia ke Bangladesh di antaranya adalah minyak kelapa sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, serta benang kapas. Sedangkan impor Indonesia dari Bangladesh di antaranya benang dari serat jute, kaus singlet, setelan untuk wanita dan anak perempuan, setelan untuk wanita dan anak laki-laki, serta kantong dan karung.
Tak lupa, Zulkifli pun mengajak para pelaku usaha Bangladesh untuk turut berpartisipasi pada pameran dagang internasional terbesar di Indonesia ‘Trade Expo Indonesia’ ke-37 yang akan digelar secara hibrida pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Sedangkan TEI yang digelar secara daring akan berlangsung lebih lama, yaitu pada 19 Oktober—19 Desember 2022.
“Kami berharap partisipasi para pelaku usaha Bangladesh pada TEI 2022 akan semakin mendorong perdagangan kedua negara,” pungkasnya.
Comments