in ,

Hipmi Apresiasi Rencana 14 BUMN Lakukan IPO

Maming menilai rencana BUMN dan anak usaha BUMN masuk BEI akan memperkuat daya saing perusahaan pelat merah tersebut. Selain untuk memperbaiki kinerja, Maming melihat, melantainya BUMN di bursa bisa membuka kolaborasi dengan pengusaha lokal, daerah dan nasional. Artinya, BUMN bisa bersinergi dengan swasta. Terlebih lagi dalam kondisi pandemi sepert saat ini,  kolaborasi akan semakin memberikan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang dilakukan oleh Menteri Erick Thohir ini adalah upaya restrukturisasi BUMN yang sangat progresif dibandingkan dengan Menteri BUMN sebelum-sebelumnya. Kami mendukung gebrakan ini dan berharap rencana IPO tersebut dapat terealisasi semuanya dalam waktu kurang dari satu tahun,” kata Maming.

Baca Juga  BI Siapkan Rp 197 T untuk Penukaran Selama Ramadan dan Idulfitri

Mengutip data Kementerian BUMN, 14 perusahaan yang akan melantai adalah PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pertamina Hilir (Persero), dan PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero), PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT EDC and Payment Gateway (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero), PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero), PT Telkom Data Center (Persero), PT Inalum Operating (Persero), PT MIND ID (Persero), dan PT Logam Mulia (Persero).

Menurut Erick, dari daftar 14 perusahaan tersebut, PT Pertamina Geothermal Energi (Persero) dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero) atau Mitratel, memiliki peluang paling besar untuk segera IPO pada tahun ini.

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *