Menu
in ,

Galakkan Ekonomi Kerakyatan, Pos Gandeng Pesantren

Pajak.com, Mataram – PT Pos Indonesia (Persero) terus memperluas Agen Pos di Indonesia Timur dengan menggandeng ratusan pesantren di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Nantinya, agen pos ini akan disebut sebagai Agen Pos Pesantren.

Pembukaan Agen Pos Pesantren di Mataram merupakan bagian dari program pembukaan 1.000 Agen Pos selama Ramadan tahun 2021. Sebelumnya, Pos Indonesia telah membuka Agen Pos Pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini sebagai komitmen Pos Indonesia untuk mengembangkan santripreneur berbasis ekonomi kerakyatan.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, Mataram menjadi salah satu target Pos Indonesia karena jumlah pesantren di kawasan itu diperkirakan lebih dari 700 tempat. Kemudian, setiap pesantren memiliki jumlah santri sekitar 3.000 santri.

Santi mengemukakan, program ini mendapat respons cukup bagus, karena ternyata pesantren di Mataram saat ini sedang mengembangkan modern farming.

“Ini sejalan dengan upaya pesantren menggalakkan program modern farming. Hadirnya kami, semakin membantu kelancaran pesantren mengirim hasil produk olahannya, seperti ikan dan lainnya,” kata Siti saat peresmian Agen Pos di pesantren Nurul Haramain, Kota Mataram, seperti dikutip Pajak.com, Minggu (2/5).

Masing-masing pesantren, lanjut Siti, nantinya akan mengelola sendiri kerja sama keagenan ini, dengan ujung tombak SDM dari kalangan santri. Di sisi lain, hadirnya Agen Pos di pesantren, juga bisa mempercepat upaya pesantren melakukan banyak hal terutama dalam mengirim barang.

“Pesantren juga mayoritas memiliki produk, karena mereka juga melatih santri menjadi entrepreneur, maka ini bisa memudahkan mereka. Ini juga penegasan atas komitmen membangun santri entrepreneur. Karena Agen Pos nantinya dikelola santri sendiri,” jelasnya.

Siti berharap, dengan kehadiran Pos Indonesia di pesantren juga dapat membantu ekonomi sekitar. Karena, mayoritas di lingkungan pesantren adalah pelaku UMKM. Sehingga, hadirnya Agen Pos dapat mempermudah dan mendorong transaksi lebih besar.

“Kami juga akan mengembangkan hal yang sama, membidik komunitas UMKM dan seller, yang betul-betul punya uniqueness. Karena mereka sudah punya pangsa pasar yang bagus seperti ekspor. Dari sisi produk juga bagus, itu yang akan kami bidik menjadi bagian agen pos,” imbuh dia.

Penetrasi Agen Pos Pesantren rencananya akan terus dilakukan selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah. Setelah dari NTB, Pos Indonesia bakal meluncurkan Agen Pos Pesantren di Jawa Barat dan Banten pekan depan. Targetnya, 1.000 pesantren bisa tercapai pada bulan Ramadan ini.

Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 30.000 pesantren yang tersebar di pelosok negeri. Dari jumlah itu, diperkirakan ada sekitar 4 juta santri dengan lebih dari jutaan warga lainnya yang ikut terdampak atas hadirnya pesantren di suatu daerah.

Layanan yang bisa digarap Agen Pos yakni pengiriman barang, pengiriman uang, transaksi pembayaran, kiriman internasional; melalui Pos Express, Kilat Khusus, dan Express Mail Service (EMS). Termasuk juga penjualan benda pos diantaranya prangko, meterai, amplop, serta benda pos lainnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version