in ,

ESDM Ajak Milenial Kembangkan Startup Berbasis EBT

“Keberadaan startup diharapkan mampu menciptakan ekosistem bisnis energi baru terbarukan, sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian nasional di masa mendatang. Peluang ini demikian besar dan ini saatnya seberapa kuat dari kita mendorong. Secara politik dan pendanaan sudah didukung,” ujar Dadan.

Sementara itu, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam mengatakan, melalui program [RE] Spark 2022, pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi inovator, startup, dan entrepreneur di bidang energi bersih untuk dapat mengembangkan ide bisnis dan inovasinya. Dukungan meliputi program inkubasi, akselerasi, dan pendanaan.

Rangkaian acara [RE] Spark 2022 terdiri dari hackathon, investment speed dating, exhibition, workshop. Rangkaian hackathon, merupakan agenda yang dapat diikuti oleh inovator startup, termasuk yang baru memiliki ide, dengan minimal dua anggota dari setiap startup. Pendaftaran hackathon dibuka tanggal 19 Januari hingga 20 Februari 2022. Di fase ini pihaknya akan memfasilitasi peserta untuk menemukan solusi dari berbagai permasalahan, seperti energy access, decarbonization, smart mobility, climate fintech, dan energy efficiency.

Sementara, rangkaian investment speed dating, yaitu sesi yang mempertemukan startup di bidang energi bersih atau climate innovation dengan calon investor. Sesi ini diperuntukkan bagi startup yang sudah memulai usahanya lebih dari satu tahun, memiliki traction, namun masih memerlukan dana tambahan untuk mengembangkan bisnis, teknologi dan pangsa pasar yang lebih luas. Pendaftaran untuk investment speed dating dibuka 19 Januari 2022 dan ditutup pada tanggal 23 Maret 2022.

Baca Juga  Indonesia Prima Luncurkan Primabiz, Dorong UKM Menuju Kesuksesan Global

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *