in ,

DJBC: NLE Tingkatkan Efisiensi Logistik

Kemudian, melalui NLE, SSm perizinan telah diajukan sebanyak 23 dokumen impor vaksin sejumlah total 2,6 juta vial untuk periode Januari hingga Juni 2021. Lalu, terdapat sebanyak 259 pengajuan SSm ekspor alat kesehatan dan telah disetujui sebanyak 16.657 permohonan SSm perizinan impor komoditi COVID-19.

Kedua, NLE melahirkan kolaborasi layanan logistik pemerintah dan swasta melalui berbagai platform. Dengan demikian, manfaatnya akan berdampak pada transparansi pasar, informasi yang simetris, dan efisiensi biaya. DJBC mencatat, telah terjadi delivery on-line (DO) di empat pelabuhan dengan periode transaksi Januari sampai Mei 2021, yaitu sebanyak 23.590 DO atas 69.421 kontainer. Kemudian, surat penyerahan petikemas (SP2) on-line di lima pelabuhan (Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Makassar dan Belawan), yakni berjumlah 2,03 juta SP2 on-line release untuk 7,5 juta kontainer.

Baca Juga  Sri Mulyani Pastikan Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

Berbagai kolaborasi platform telah terhubung dengan NLE, diantaranya trucking platform, terdiri dari dua platform yang telah terhubung dan sembilan platform dalam tahap pengembangan.

“Dari sisi kemudahan pembayaran proses logistik, terlaksananya pembayaran melalui platform kolaborasi untuk layanan penebusan DO, pembayaran biaya penimbunan (SP2), dan pembayaran biaya angkut (truk), diharapkan dapat menurunkan biaya administrasi, menumbuhkan bisnis pembiayaan dan memudahkan pembayaran,” kata Syarif.

Pembayaran digital NLE saat ini dilakukan melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ke depan, akan dikembangkan perluasan kerja sama dengan entitas perbankan lainnya, seperti PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, dan PT Citibank.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *