in ,

BKF: Sinyal Pemulihan Ekonomi, PMI Manufaktur Naik 52,2

Selain itu, sinyal pemulihan ekonomi dapat dilihat juga dari meningkatnya tingkat konsumsi yang berimplikasi pada inflasi. Di bulan September 2021, inflasi meningkat 1,60 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 atau meningkat tipis dari angka Agustus 2021 sebesar 1,59 persen.

“Inflasi September dipengaruhi oleh naiknya inflasi administered price seiring mobilitas masyarakat yang mulai meningkat. Meskipun demikian, peningkatan inflasi relatif terjaga dengan baik, khususnya merujuk kepada inflasi inti yang masih bergerak stabil serta komponen volatile food yang menurun seiring dengan masa panen. Beberapa komponen inflasi yang mulai meningkat meliputi sandang, penyediaan makanan dan minuman/restoran, rekreasi, perlengkapan rutin rumah tangga, dan transportasi. Berbagai komponen inflasi ini merupakan jenis barang dan jasa yang tingkat konsumsinya sempat tertahan di masa puncak varian delta,” jelas Febrio.

Baca Juga  Amartha dan CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit

Eks Kepala bidang Makroekonomi dan Kebijakan Sektor Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia ini mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memegang peranan penting dalam meningkatkan konsumsi masyarakat itu.

Di tahun 2021, APBN mengalokasikan sebesar Rp 744,77 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran ini meningkat dari alokasi awal karena untuk merespons eskalasi dampak varian Delta.

BKF mencatat, hingga kini alokasi anggaran PEN telah tersalurkan sebesar 54 persen untuk berbagai kebutuhan penanganan pandemi. Anggaran PEN yang sudah digunakan untuk bidang kesehatan sebesar Rp 214,96 triliun; pos perlindungan sosial senilai Rp 186,64 triliun; dukungan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan korporasi senilai Rp 162,4 triliun; insentif usaha sebesar Rp 62,83 triliun; program prioritas lainnya sebesar Rp 117,94 triliun.

Baca Juga  Cara Membuat Sertifikat Tanah di BPN

“Secara keseluruhan, belanja APBN juga memiliki kinerja yang sangat baik dan telah terealisasi sebesar 56,8 persen per 31 Agustus 2021. Ini sangat membantu pemulihan aktivitas ekonomi,” kata Febrio.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *