in ,

BI Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah di Pesantren

BI berharap Hebitren dapat meningkatkan akses keuangan dan pembiayaan termasuk peningkatan akses pasar serta peningkatan tata kelola pesantren. BI optimistis pesantren dapat menjadi kekuatan strategis dan pemain kunci dalam industri halal yang akan mendukung perekonomian nasional.

Holding pesantren diharapkan dapat berkontribusi aktif melalui pengembangan usaha syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi. Bank Indonesia telah mengoptimalkan bauran kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, antara lain penurunan suku bunga dari 5 persen di awal tahun 2020 menjadi 3,5 persen,” jelas Destry.

Bauran kebijakan lain yang dilakukan BI, meliputi pelonggaran likuiditas; pembelian obligasi pemerintah; relaksasi untuk kredit kendaraan dan property; dan juga penurunan biaya untuk transfer melalui sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

Selain itu, beberapa kebijakan ekonomi syariah yang dilakukan BI di tengah pandemi, diantaranya penurunan giro wajib minimum (GWM) syariah; penguatan operasi moneter dengan instrumen berbasis syariah; dan perubahan kebijakan yang akomodatif.

“Dan pengembangan ini bersifat komprehensif melalui pendekatan ekosistem yang tidak hanya fokus pada sistem keuangan namun juga pada pengembangan usaha syariah di sektor-sektor. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif,” tutup Destry.

Ditulis oleh

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *