in ,

AS Selidiki Dampak TikTok terhadap Kesehatan Mental

“Kami berharap dapat memberikan informasi tentang banyak perlindungan keamanan dan privasi yang kami miliki untuk remaja,” kata TikTok dalam pernyataan resmi.

Selain TikTok, AS juga tegah melakukan penyelidikan terhadap anak perusahaan Meta Platforms Inc, yakni Instagram. Aplikasi itu pun mendapat pengawasan ketat atas potensi dampak layanan terhadap kesehatan mental dan keamanan pengguna generasi milenial.

Presiden AS Joe Biden sempat membahas masalah kerusakan media sosial (medsos) ini dalam pidato kenegaraannya di depan kongres, (1/3). Ia mengungkap, masalah anak-anak semasa pandemi adalah berjuang untuk eksis di pelbagai aplikasi medsos.

“Kita harus meminta pertanggungjawaban platform media sosial atas eksperimen nasional yang mereka lakukan pada anak-anak kita untuk mendapatkan keuntungan. Sudah waktunya untuk memperkuat perlindungan privasi, melarang iklan bertarget menyasar anak-anak, menuntut perusahaan teknologi berhenti mengumpulkan data pribadi tentang anak-anak kita,” tegas Biden.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Ia mengumumkan, AS akan mengalokasikan 5 juta dollar AS (sekitar Rp 71,9 miliar) dalam anggaran 2023 untuk meneliti bahaya kesehatan mental penggunanya. Biden juga mengatakan, departemen kesehatan dan layanan kemanusiaan AS juga akan meluncurkan pusat keunggulan nasional media sosial dan penyakit mental pada tahun depan. Hal itu demi mengembangkan dan mendistribusikan panduan baru tentang dampak penggunaan medsos bagi milenial.

Ditulis oleh

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *