2. Bidang Kesehatan, dengan alokasi awal sebesar Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun meliputi:
– Klaim perawatan pasien dengan alokasi awal Rp 40 triliun (termasuk tagihan klaim tahun 2020) mendapat tambahan Rp 25,87 triliun menjadi Rp Rp 65,9 triliun.
– Tambahan insentif tenaga kesehatan untuk 3 ribu dokter nonspesialis dan 20 ribu perawat sebesar Rp 1,08 triliun. Sehingga anggaran awal sebesar Rp 17,3 triliun, meningkat menjadi Rp 18,4 triliun.
– Penyediaan dua juta obat Covid-19 bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri dengan gejala ringan-sedang, dengan alokasi awal sebesar Rp 770 miliar mendapat tambahan Rp 400 miliar dengan total Rp 1,17 triliun.
– Pembangunan rumah sakit darurat seperti Asrama Haji Pondok Gede, Wisma Haji Surabaya, Wisma Haji Boyolali dan Asrama Mahasiswa di Bandung dengan tambahan alokasi Rp 2,75 triliun.
– Percepatan vaksinasi oleh TNI/Polri dengan anggaran Rp 1,96 triliun.
– Penebalan PPKM Mikro di daerah dengan anggaran Rp 790 miliar.
– Pengadaan oksigen darurat dengan anggaran Rp 370 miliar.
– Pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi dengan total alokasi Rp 57,84 triliun
– Insentif pembebasan pajak/ditanggung pemerintah untuk vaksin dan alat kesehatan dengan jumlah anggaran Rp 20,85 triliun
– Penanganan kesehatan lainnya seperti penanganan kesehatan di daerah, testing, gugus tugas, dan penelitian dianggarkan Rp 45,93 triliun.
3. Program Prioritas seperti padat karya, ketahanan pangan, pariwisata, serta prioritas lainnya dengan alokasi awal sebesar Rp 117,04 triliun menjadi Rp 117,94 triliun.
4. Insentif Usaha dengan alokasi anggaran sebesar Rp 62,83 triliun.
5. Dukungan UMKM dan Korporasi dengan alokasi awal sebesar Rp 171,77 triliun turun menjadi Rp 161,20 triliun.
Comments